Sebuah kapal klotok yang berlayar menuju Pulau Karimata dari Ketapang dilaporkan berjuang menghadapi kondisi ekstrem di tengah laut selama kurang lebih empat jam pada Kamis siang, 20 November 2025.
Kapal tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan karena diterjang hembusan angin kuat dan gelombang besar yang menyebabkan kapal terombang-ambing hebat.
Dalam situasi yang menegangkan, kru kapal bersama penumpang terpaksa mengambil keputusan darurat. Demi menjaga stabilitas dan keselamatan semua orang di atas kapal, mereka memutuskan membuang sebagian barang bawaan ke laut untuk meringankan beban kapal.
Upaya tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah kapal dari risiko tenggelam atau terbalik, hingga kondisi memungkinkan kapal untuk kembali berlayar. Kejadian ini kembali menegaskan risiko pelayaran di perairan Ketapang di tengah peringatan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG untuk periode ini.MH

Tidak ada komentar:
Posting Komentar