Program Sinema Mikro “Pepadah Film” yang dilaksanakan oleh 9
komunitas yang di support oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, kembali
dilaksanakan pada 26 Juli 2024 di Halaman Desa Penjalaan. Hadir dalam acara
tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara; Romi Wijaya, Camat Simpang
hilir, Tim Ahli Cagar Budaya, Kepala Desa Penjalaan, serta pejabat teras kayong
utara dan para tokoh adat, tokoh agama di Desa Penjalaan.
Romi Wijaya sangat mengapresiasi acara yang terhitung langka
ini, selain unsur hiburan juga terdapat proses edukasi dan kebudayaan. Ia mengucapkan
selamat atas terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh jejaring komunitas
seni dan budaya di kayong utara sehingga dapat memberikan dampak positif di
masyarakat secara luas.
“ Saya ucapkan selamat kepada panitia penyelenggara beserta
jejaring komunitas seni dan budaya yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Acara
ini sangat menghibur seklaigus bermanfaat, sebab dengan pengenalan budaya dan
sejarah serta kearifan lokal kita dapat meneladani banyak hal dari mulai nilai
kebijaksanaan semangat patriotik dan lain lain, hal ini akan membentuk karakter
serta jati diri kita”. Ucap Romy dalam sambutannya.
Disampaikan oleh Amru Chanwari dalam sambutannya selaku
ketua panitia bahwa kesuksesan acara tersebut selain kerja keras dari panitia,
juga hasil dari dukungan penuh dan sinergi dengan pihak Pemerintah Desa Penjalaan.
“Saya juga ucapkan teriam kasih yang sebesar besarnya kepada
Kepala Desa Penjalaan beserta staf dan seluruh masyarakat serta panitia
dibelakang layar yang telah bekerja keras mewujudkan acara yang meruah ini”.
ucap amru.
Kepala Desa Penjalaan, Selamet juga memberikan apresiasi dan
rasa terima kasih yang setinggi tingginya kepada panitia pelaksana acara
pepadah film. “ saya ucapkan terima kasih kepada kawan kawan panitia yang mau
menghibur warga kami “. Ucap selamat.
Rangkaian acara pepadah film adalah dimulai dengan hiburan
mnusik melayu, kemudian pra acara diawali pemutaran film dokumenter kemduian
sambutan sambutan, diskusi sejarah dan kebudayaan, pembagian cenderamata serta
yang terakhir adalah suguhan film fiksi yang mengangkat kearifan lokal di Kayong
Utara. (SRI/27/07/2024)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar