Wartakayong.com Sukadana -Sebanyak 45 Sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) diserahkan kepada 43 perusahaan perkebunan kelapa sawit dan 2 Koperasi Swadaya di Gedung Menara 165 Jakarta Selatan, Rabu (27/03) bersamaan dengan event 3rd International Conference and Expo Indonesian Sustainable Palm Oil (ICE-ISPO).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ibu Ir. Irmijati Rachmi Nurbahar, M,Sc. yang mewakili Dirjen Perkebunan. Pada kesempatan itu ISPO juga memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dan berperan penting mulai perancangan, penetapan hingga implemenatasi ISPO hingga saat ini, penghargaan diberikan kepada Menteri Pertanian yaitu “Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP”. Serta kepada mantan menteri pertanian”Prof Dr Bungaran Saragih ,
Ir. H Suswono, MMA ,
Dr. Ir. Anton Apriyantono MS ,
dan mantan Dirjen Perkebunan
Ir. Achmad Manggabarani, MM”.
Menurut Kepala Sekretariat Komisi ISPO Aziz Hidayat, Sertifikat yang diterima oleh 43 perusahaan dan 2 Koperasi Swadaya ini telah berhasil memenuhi Peraturan Menteri Pertanian No. 11/Permentan/OT.140/3/2015/ tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia melalui Skema Penilaian Sertifikasi Mutu.
Hingga saat ini ada sebanyak 502 sertifikat ISPO telah diterbitkan dimana terdiri dari 493 sertifikat diberikan kepada Perusahaan Perkabunan Kelapa Sawit, 5 Sertifikat diberikan kepada Koperasi Swadaya dan 4 Sertifikat diberikan kepada KUD Plasma, dengan total luasan area perkebunan kelapa sawit yang disertifikasi adalah 4,1 juta Hektar.
Aziz menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ISPO ini menunjukkan implementasi percepatan sertifikasi ISPO telah menunjukkan hasil yang signifikan dan telah sejalan dengan arah kebijakan Direktur Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian.
PT. Cipta Usaha Sejati (CUS) dan PT. Jalin Vaneo (JV) yang merupakan anak perusahaan PT. Pasifk Agro Sentosa (PAS) yang berlokasi di Kabupaten Kayong Utara (KKU) – Provinsi Kalimantan Barat adalah 2 perusahaan perkebunan yang mendapatkan sertifikat ISPO dari 45 sertifikat yang diserahkan. PT. CUS dan PT. JV telah memenuhi persyaratan Prinsip dan Kriteria ISPO melalui tahapan audit oleh Lembaga Sertifikasi TUV Rheinland Indonesia pada Desember 2017.
Sertifikat ISPO untuk PT. Cipta Usaha Sejati diterima oleh Ibu Merysia dari Departemen Sustainable dan untuk sertifikat ISPO PT. Jalin Vaneo diterima oleh Bapak General Manager Alamsyah Sitorus. Merupakan kebanggaan dapat berdiri di stage menerima sertifikat ISPO diantara perusahaan penerima sertifikat lainnya, ungkap Pak Alamsyah dan Ibu Merysia.
Segala usaha dan kerja keras selama ini mendapatkan apresiasi diterimanya sertifikat.
Sebagai perusahaan yang sudah disertifikasi ISPO PT. CUS dan PT. JV terus berkomitmen dalam mengimplementasikan persyaratan prinsip dan kriteria ISPO pada kegiatan operasional sehari-hari dengan melakukan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan sesuai dengan tujuan ISPO dan juga Motto dari PT. Pasifik Agro Sentosa yaitu “Go Sustainable Forever”.
Selanjutnya untuk melihat dan memastikan implementasi ISPO dilakukan sesuai dengan persyaratan maka Lembaga Sertifikasi Independent dalam hal ini TUV Rheinland Indonesia akan melakukan audit pengawasan (surveillance audit) pada PT. CUS dan PT. JV setiap 1 (satu) tahun sekali.
Dengan diterimanya sertifikat ISPO tersebut maka PT. CUS dan PT. JV berkontribusi dalam mewujudkan tujuan ISPO yaitu memastikan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia; meningkatkan skala ekonomi, sosial budaya, dan kualitas lingkungan hidup; meningkatkan daya saing kelapa sawit Indonesia. Serta berkontribusi pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Sumber: (Fadjar Bagus Surjanto Kepala Perwakilan Kalbar)
A.M