Bertempat di Puskesmas Sukabangun,Jlan Gajah Mada, Desa SukaBangun Luar kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Pada Kamis, 22/11/2018,Seorang Wanita sebut saja bernama Mawar(nama samaran) bertemu awak WK. Mawar menceritakan kronologis hal yang tidak menyenangkan yang , telah ia alami, Mawar merasa dipermainkan dan di telantarkan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kepada WK, dirinya menceritakan menceritakan ikhwal masalah yang sedang ia hadapi dari awal permasalahan yang dihadapinya, dengan linangan air mata Mawar menceritakan dari awal pertemuan hingga ia harus berjuang untuk mendapatkan sebuah tanggung jawab dan kepastian, dimana saat ini ia merasa telah menjadi korban dari perlakuan seorang lelaki berinisial E yang di ketahui adalah seorang oknum Petugas kesehatan di salah satu Puskesmas di Kota Ketapang.
Dari apa yang diceritakan mawar, bahwa dirinya menjalin hubungan gelap dengan seorang Oknum berinisial E, dimana hubungan mereka sudah berjakan lebih kurang 2tahun, sehak dirinya masih berstatus istri org.
“Awalnya saya bawa mama pergi berobat, saat itu saya masih tinggal dikampung dan E tugas di sana, di daerah Kecamatan Balai Bekuak, E mengatakan bahwa ada penyakit yang serius yang butuh pengobatan khusus, dan saya terperangah mendengar penjelasan E. Kemudian saya tanya, saya sakit apa? Trus E menjawab bahwa saya harus di obat secara khusus, emang saya ada ngalami sakit juga sakit bagian rahim,” cerita Mawar.
Berbekal penjelasan dari E beberapa hari kemudian mawar datang lagi ke tempat tugas E,karena berharap bisa sembuh.
” Setelah itu beberapa hari kemudian saya besama mama datang lagi untuk mendapat pengobatan, krn dari penjelasan E bahwa ia bisa mengobati, dan pada malam itu kami bercerita panjang lebar mengenai penyakit yang saya alami, krena mama melihat si E baik saya di serahkan jadi anak angkat, dan prosesi pengangkatan bahkan dilakukan secara adat,” lanjut Mawar.
Berjalannya waktu hubungan antara mawar dan E berubah menjadi hubungan asmara, sehingga keduanya sepakat untuk hidup bersama, dan Mawar yang sudah berstatus istri org itu memilih berpisah dengan Suaminya dan pergi bersama E lantaran terlanjur termakan janji E.
” Sejak ketemu E saya dan suami sering cekcok dan akhirnya pisah, kemudian saya pergi ngikuti E sempat ngontrak di pontianak lebih kurang satu tahun, namun belakangan ini dia seakan mengabaikan saya, mau lepas tanggung jawab, saat ini saya mengalami pendarahan, E tak bisa saya hubungi, hingga saya nyusul ke Ketapang ini. Untung saja saya di ketapang bisa ketemu org baik yang menolong saya, ” timpal Mawar.
Mawar berharap agar E punya etikad baik, dan bisa menyelesaikan masalah, jangan berlepas tanggung jawab.
” Saya berharap E bertanggung jawab karena dia yang sudah hancurkan rumah tangga saya, hingga saya ikut dia, setelah ini dia mau lari lari bahkan tak bisa dihubungi, jika E tak menyikapi hal ini dengan baik maka saya akan melaporkan masalah ini ke KPAI dan Kepolisian,” Mawar menyudahi.
Markus Kepala Puskesmas tempat E bertugas, saat dikonfirmasi membenarkan kalo E saat ini sudah keluar SKnya yang di tempatkan di puskesmas yang ia pimpin. Dan pihaknya akan memanggil E untuk dimintai keterangan.
” Benar yang bersangkutan hari ini mulai dinas di sini, saya kaget dengan adanya kasus ini, dan saya akan panggil yang bersangkutan untuk meminta keterangannya, selanjutnya akan kami laporkan ke pihak berwenang yakni Dinas Kesehatan agar bisa di tindak lebih lanjut, karena kami tidak punya kewenangan itu, terang Markus.
A.M (23/11/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar