(Puluhan Truk Ekspedisi Antri Terjebak Dalam Jalan Yang Rusak Menuju Pelabuhan Bongkar Muat Kecamatan Teluk Batang, Kayong Utara)
Warta Kayong.com, Teluk Batang – Sudah Dua minggu sejak rusaknya tiang Penyangga Dermaga Pelabuhan Teluk Batang yang mengalami kemiringan, kini aktivitas bongkar muat di alihkan sementara ke pelabuhan milik Swasta(Pelabuhan milik H. Marhali).
Menurut pengakuan beberapa sopir ekspedisi, sejak dialihlannya bongkar muat kendaraan di pelabuhan milik H. Marhali, mereka mengalami beberapa kendala, baik tehnis maupun secara administrasi.
Seperti penuturan Samson salah seorang sopir Truk yang biasa menggunakan jasa penyeberangan kapal Fery dari Teluk Batang ke Rasau Jaya dan sebaliknya. Menurutnya selain kendala jalan yang rusak juga harus mengeluarkan ongkos tambahan, yang otomatis mengurangi penghasilan mereka.
” Kami terpaksa mau tidak mau harus melewati jalan yang rusak ini, apalagi pada cuaca hujan begini. Selain itu kami harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar seratus ribu rupiah (Rp 100.000), yang otomatis mengurangi penghasilan kami, namun mau gimana lagi? Karena ini terpaksa dan kita perlu,” tutur Samson.
Saat ditanya kenapa tidak menggukan jalur jalan darat, dirinya mengaku bahwa tidak cukup ongkos( pengeluaran lebih besar) apalagi kalo muatan sedikit.
” Kalau lewat jalur darat biayanya terlalu besar dan tidak cukup ongkos, apalagi kalo muatan kita cuma sedikit ya kita lebih memilih jalur air,” akunya.
Ditanya soal estimasi pembiayaan Samson menyebutkan ada perbedaan, saat naik dari Teluk Batang dan dari Rasau Jaya.
” Kalau harga tiket jika truk bermuatan dari Teluk Batang kita bayar Rp900.000, karena di pelabuhan baru ini kita dibebankan administrasi Rp100.000, jadilah kita membayar Rp 1.000.000( Satu Juta). Kalau dari Rasau jaya bila muatan harganya Rp1.500.000(satu juta lima ratus ribu rupiah) tambah administrasi jadi Rp 1.600.000, Kalau kosong dari Rasau Rp1.200.000(Satu juta dua ratus ribu rupiah), untuk dari Teluk Batang bermuatan atau kosong harganya sama,” Sebut Samson.
Sementara sopir lain bernama Arpan mungutarakan bahwa jalan yang di lalui itu lembek, sehingga mudah rusak apalgi musim hujan, dan ia berharap agar Pemerintah Segera mungkin untuk memperbaiki Pelabuhan yang ada agar mempermudah dan memperlancar transportasi angkutan.
” Jalannya lembek, makanya mudah rusak apalagi musim hujan gini terjadi genangan air, kita terpaksa harus melalui ini selagi kapal Ferry masih jalan, kita berharap agar Pemerintah segera memperbaiki Pelabuhan ASDP yang ada, agar mempermudah dan demi kelancaran arus transportasi,” Arpan mengutarakan.
Warga berharap penuh kepada Pihak pemerintah terkait dalam hal ini khususnya pada Dinas Perhubungan agar angkutan barang bisa lancar.
A.M/Wiwien (30/11/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar