Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Alfian menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara dalam rangka Penguatan Transformasi Kesehatan melalui Intregrasi Lintas Sektor Swasta maupun pemerintahan, bertempat di Mahkota Hotel, Sukadana, Senin (14/10/2024).
Acara ini turut dihadiri Unsur Forkopimda Kayong Utara, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Kayong Utara Nursila Alfian, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Provinsi Kalbar Erna Yulianti serta tamu undangan.
Dikesempatan ini juga Pj. Bupati Alfian menyerahkan penghargaan kepada berbagai puskesmas di Kabupaten Kayong Utara atas capaian terbaik dalam tranformasi kesehatan.
“Dengan harapan penuh dengan semangat dan keinginan kita bersama untuk mendorong berbagai kemajuan yang ada di Kabupaten Kayong Utara yang kita cintai ini khususnya melalui upaya kita bersama meningkatkan derajat Kesehatan,” ungkap Alfian.
Untuk itu, Pj. Bupati Alfian menekankan pada sinergi dan kolaborasi lintas sektor terhadap penguatan-penguatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan.
“Momentum pertemuan kita yang dihadiri berbagai stakeholder tentunya untuk membangkitkan semangat bersama bahwa Kabupaten Kayong Utara sesungguhnya memiliki potensi besar untuk menghasilkan kemajuan-kemajuan dan daya saing yang baik di tataran Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat,” kata Alfian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Kayong Utara Maria Fransisca berharap dengan digelarnya Raker Kesehatan ini, memberikan dorongan di bidang kesehatan yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kayong Utara.
“Kami berharap Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara dapat memberikan dorongan, memberikan dongkrakan pada satu kemajuan di bidang kesehatan, membawa kepada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kayong Utara,” ungkap Sisca.
“Tujuannya juga mengevaluasi apa yang sudah kami kerjakan sebagai wujud Intregrasi penguatan kesehatan baik itu, pemerintah maupun sektor swasta. Kemudian mengidentifikasi kendala yang ada di dalam pelayanan kesehatan, sehingga dapat merumuskan strategi dan rencana kerja untuk peningkatan capaian peningkatan program kerja Dinas Kesehatan dan KB di tahun mendatang,” sambung Sisca. (MH,19,10,04)