Perkumpulan lawang Kekayun atau yang di singkat PLK wilayah sandai sukses menggelar acara nonton bareng yang di laksanakan di kafe Zahra Muara Jekak, pada 23 Januari 2021 dengan undangan terbatas serta mematuhi protokol kesehatan.
Dalam acara tersebut hadir Raja Simpang Matan , Budayawan Sandai, Penggerak Pemuda Hijrah Sandai, Seniman Sandai, Ketua POM Sandai, Penggiat Budaya di Sandai , Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dapil Sandai , dan Kepala Desa serta tokoh masyarakat dan para pemuda sandai.
Dian Natalis Putra selaku ketua Perkumpulan lawang kekayun Sandai dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara pemutaran film Belangkaet tersebut di gelar dengan tujuan utama yakni merajut tali silaturahmi antara Tokoh tokoh yang ada di Sandai sebagaimana pada masa lalu secara historis hubungan sandai dan Simpang cukup erat bahkan berasal dari satu trah yang sama.
Sandai pada masa lampau di kenal dengan nama Negeri Laya, yang merupakan turunan dari Kerajaan Matan dan Tanjungpura Tua, sama halnya dengan kerajaan Simpang Matan yang juga demikian. Berawal dari Sultan Muhammad Zainuddin pendiri kerajaan Matan lalu berlanjut hingga ke Negeri Laya dan Simpang Matan.
“ Semoge acara ini bise juga membantu bubuh kandah kite dari simpang tuk bise mewujudkan pembangunan keratonnye, serte silaturahmi kite bise tetap terjage, amieen “. Pungkas Dian Natalis dalam sambutannya.
Raja Simpang YM Gusti Muhammad Hukma memberikan apresiasi yang tak terhingga, ia menyampaikan bahwa memang keluarga dari Matan dan Simpang sangat banyak di perhuluan terutama Sandai, maka kesempatan pemutaran film belangkait itu menurutnya adalah sebuah momentum yang tepat.
“ Saye ucapkan banyak terima kasih buat penyelenggara, semoge in awal yang baik buat kite merajut kembali tali silaturahmi sebagaimane para pendahulu kite, dan minta doenye semoge keraton cepat berdiri sehingge kite bise berkumpol agik besame “. Ucap YM Hukma.
Raden Jamrudin sebagai Budayawan simpang sekaligus pemeran dalam film belangkaet sebagai gusti panji mengungkapkan juga bahwa Sandai atau negeri laya merupakan satu keturunan yang berasal dari perut dan darah yang sama dengan Simpang.
“ saya merasa sangat terharu sekali dapat berjumpa dengan saudara saudara yang ada di sandai, semoga dengan media film ini bisa membuat kita untuk ingat kembali atas perjuangan yang di lakukan oleh para pendahulu kita”. Ucap R Jamrudin.
Acara lalu di lanjutkan dengan pemutaran film Belangkaet, lelang DVD, penjualan kaos serta ramah tamah silaturahmi bersama Raja Simpang.
Amru Chanwari selaku Sekretaris Yayasan Sultan Muhammad Jamaluddin mengungkapkan bahwa acara yang di gelar dan di motori oleh PLK sandai cukup luar biasa, kelak jika pihak kerajaan mengadakan acara maka kembali akan mengundang PLK supaya kekeluargaan semakin erat terjalin.
“ kami ucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga dan insyaallah nanti gantian kami akan undang bapak bapak dan ibu di Simpang “. Pungkas Amru.
Acara di akhiri dengan testimoni dari para tokoh masyarakat sandai di antaranya Juliansyah (Amok Juli) Penempa Keris Sandai, Musyawer (Wak Sawer) Penggerak Pemuda Hijrah Sandai, Asmum (Amok Bagok) Guru Gendang legend di Sandai, Sadarudin (Kepala Sekolah SMK) ketua POM Sandai, Iswan (Penggiat Budaya di Sandai), Suyanto (Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dapil Sandai).
WK 23 Maret 2021 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar