
Jakarta, Wartakayong.net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyesalkan mengapa masih banyak terjadi praktik korupsi yang dipelopori oleh wakil rakyat seperti kepala daerah.
Terakhir, KPK menetapkan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra sebagai kepala daerah ke-100 yang diproses oleh lembaga antirasuah sejak tahun 2004 lalu.
Sementara, Sunjaya menjadi kepala daerah ke-19 yang ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan. Lembaga antirasuah memandang perilaku ini tidak bisa dibiarkan. Harus diubah secepatnya, karena korupsi tentu merugikan masyarakat di daerah yang terdampak.
Mau tau siapa saja 100 kepala daerah yang diproses oleh KPK selama 15 tahun terakhir? Kepala daerah ini ditangkap lembaga antirasuah melalui tangkap tangan atau pengembangan kasus. Ini dia daftarnya:
1. Tahun 2004-2006 baru enam kepala daerah yang bermasalah
IDN Times/Sukma Shakti
Dalam periode tahun 2004-2006 ada sekitar enam kepala daerah yang terciduk melakukan praktik korupsi. Mereka adalah:
- 2004 Abdulah Puteh, Gubernur Nad
- 2005 Suwarna Abdul Fatah, Gubernur Kalimantan Timur
- 2006 Sjahriel Darham, Gubernur Kalimantan Selatan
- 2006 Abubakar Ahmad, Bupati Dompu
- 2006 Hendy Boedoro, Bupati Kendal
- 2006 Syaukani Hr, Bupati Kutai Kartanegara
2. Tahun 2007-2009 jumlah kepala daerah korup bertambah 3 kali lipat

Dalam periode ini, jumlah kepada daerah yang melakukan korupsi semakin bertambah menjadi 3 kali lipat jumlahnya.
- 2007 Baso Amiruddin Maula, Wali Kota Makassar
- 2007 Abdillah, Wali Kota Medan
- 2007 Ramli, Wakil Wali Kota Medan
- 2007 Tengku Azmun Jaafar, Bupati Pelalawan
- 2007 Agus Supriadi, Bupati Garut
- 2007 Vonnie A Panambunan, Bupati Minahasa Utara
- 2007 Saleh Djasit, Gubernur Riau
- 2008 Iskandar, Bupati Lombok Barat
- 2008 Daud Solleman Betawi, Bupati Yapen Waropen
- 2008 Armen Desky, Bupati Aceh Tenggara
- 2008 Jimmy Rimba Rogi, Wali Kota Manado
- 2008 Samsuri Aspar, Wakil Bupati Kutai Kartanegara
- 2008 Ismunarso, Bupati Situbondo
- 2009 Jules F Warikar, Bupati Supiori
- 2009 Ha Hamid Rizal, Mantan Bupati Natuna
- 2009 H Daeng Rusnadi, Bupati Natuna
- 2009 Arwin As, Bupati Siak
- 2009 Indra Kusuma, Bupati Brebes
- 2009 Syahrial Oesman, Gubernur Sumatera Selatan
3. Tahun 2010-2012 jumlah kepala daerah yang korup sempat turun

Sempat terjadi penurunan yang baik di tahun 2010-2012. Hanya ada sepuluh Kepala Daerah yang tertangkap karena kasus korupsi.
- 2010 Yusak Yaluwo, Bupati Boven Digoel
- 2010 Mochtar Mohamad, Wali Kota Bekasi
- 2010 Binahati B Baeha, Bupati Nias
- 2011 Fahuwusa Laila, Bupati Nias Selatan
- 2011 Murman Effendi, Bupati Seluma
- 2011 Robert Edison Siahaan, Mantan Wali Kota Pematang Siantar
- 2012 Soemarmo Hadi Saputro, Wali Kota Semarang
- 2012 Aat Syafaat, Mantan Wali Kota Cilegon
- 2012 Jefferson Soleiman Montesqieu Rumajar, Wali Kota Tomohon
- 2012 Arman Batalipu, Bupati Buol
Sebagai catatan, Arman Batalipu menjadi kepala daerah pertama yang ditangkap dalam OTT KPK.
4. Tahun 2013-2015 kembali meningkat

Sempat turun, 3 tahun kemudian angka ini semakin meningkat. Sebanyak 22 orang kepala daerah juga harus mempertanggung jawabkan kasus korupsinya.
- 2013 Muhammad Hidayat Batubara, Bupati Mandailing Natal
- 2013 Dada Rosada, Wali Kota Bandung
- 2013 Hambit Bintih, Bupati Gunung Mas
- 2013 Rusli Zainal, Gubernur Riau
- 2014 Ikmal Jaya, Wali Kota Tegal
- 2014 Ilham Arief Siradjudin, Wali Kota Makassar
- 2014 Rachmat Yasin, Bupati Bogor
- 2014 Romi Herton, Wali Kota Palembang
- 2014 Yesaya Sombuk, Bupati Biak Numfor
- 2014 Ade Swara, Bupati Karawang
- 2014 Raja Bonaran Situmeang, Bupati Tapanuli Tengah
- 2014 Amir Hamzah, Wakil Bupati Lebak
- 2014 Zaini Arony, Bupati Lombok Barat
- 2014 H Fuad Amin, Bupati Bangkalan
- 2014 Marthen Dira Tome, Bupati Sabu Raijua
- 2014 Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten
- 2014 Barnabas Suebu , Gubernur Papua
- 2014 Annas Maamun, Gubernur Riau
- 2015 Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara
- 2015 Budi Antoni Aljufri, Bupati Empat Lawang
- 2015 Rusli Sibua, Bupati Pulau Morotai
- 2015 Pahri Azhari, Bupati Musi Banyuasin
5. Tahun 2016-2018 terbanyak dalam sejarah OTT KPK.

Pada periode ini jumlah kepala daerah yang tertangkap melakukan korupsi meningkat pesat. Dari periode 2016-2018, jumlahnya mencapai 43 orang. Angka itu terdiri dari 9 orang di tahun 2016, 8 orang di tahun 2017, dan yang paling banyak adalah di tahun 2018 yakni sejumlah 26 orang.
Berikut daftarnya:
- 2016 Ojang Sohandi, Bupati Subang
- 2016 Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara
- 2016 Yan Anton Ferdian, Bupati Banyuasin
- 2016 Bambang Irianto, Wali Kota Madiun
- 2016 Bambang Kurniawan, Bupati Tanggamus
- 2016 Samsu Umar Abdul Samiun, Bupati Buton
- 2016 Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk
- 2016 Atty Suharti Tohija, Wali Kota Cimahi
- 2016 Sri Hartini, Bupati Klaten
- 2017 Ridwan Mukti, Gubernur Bengkulu
- 2017 Siti Masitha, Wali Kota Tegal
- 2017 Ok Arya Zulkarnaen, Bupati Batubara
- 2017 Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu
- 2017 Tb Iman Ariyadi, Wali Kota Cilegon
- 2017 Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara
- 2017 Aswad Sulaiman, Bupati Konawe
- 2017 Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto
- 2018 Abdul Latif, Bupati Hulu Sungai Tengah
- 2018 Rudy Erawan, Bupati Halmahera Timur
- 2018 Zumi Zola, Gubernur Jambi
- 2018 Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Jombang
- 2018 Marianus Sae, Bupati Ngada
- 2018 Imas Aryumningsih, Bupati Subang
- 2018 Mustafa, Bupati Lampung Tengah
- 2018 Adriatma Dwi Putra, Wali Kota Kendari
- 2018 Asrun, Mantan Wali Kota Kendari
- 2018 Ahmad Dihadat Mus, Bupati Kepulauan Sula
- 2018 Moch Anton, Wali Kota Malang
- 2018 Abu Bakar, Bupati Bandung Barat
- 2018 Mustofa Kamal Pasa, Bupati Mojokerto
- 2018 Dirwan Mahmud, Bupati Bengkulu Selatan
- 2018 Agus Feisal Hidayat, Bupati Buton Selatan
- 2018 Tasdi, Bupati Purbalingga
- 2018 Syahri Mulyo, Bupati Tulungagung
- 2018 Muh Samanhudi Anwar, Wali Kota Blitar
- 2018 Ahmadi, Bupati Bener Meriah
- 2018 Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh
- 2018 Pangonal Harahap, Bupati Labuhanbatu
- 2018 Zainudin Hasan, Bupati Lampung Selatan
- 2018 Setiyono, Wali Kota Pasuruan
- 2018 Rendra Kresna, Bupati Malang
- 2018 Neneng Hassanah Yasin, Bupati Bekasi
- 2018 Sunjaya Purwadisastra, Bupati Cirebon. (*)
Sumber IDNTime.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar