Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Pelataran Sail Selat Karimata, Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kamis (25/7).
Wartakayong.com Kayong Utara – Peringatan Hari Lingkungan Hidup oleh Pemda Kayong Utara yang dipusatkan di Pelataran Sail Selat Karimata, Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kamis (25/7).
Bupati Kayong Utara, Citra Duani pada kesempatan itu menghimbau kepada seluruh masyarakat Kayong Utara, dimulai dari Aparatur Sipil Negara untuk berhenti membeli atau mengkonsumsi makanan dan minuman yang dalam kemasan plastik, salah satunya air mineral dalam kemasan gelas.
Ditambahkan Citra, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia bukan hanya sebuah seremonial yang digelar setiap tahunnya, tetapi harus dibarengi Action nyata secara merata ke seluruh Desa.
“Kita harus membawa Tumbler (gelas minuman atau botol minuman, Red.) dari rumah,”kata Citra Duani.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kayong Utara, Tommy Djunaidi, mengatakan pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup ini seyogyanya digelar pada 5 Juni 2019, namun bertepatan dengan libur Idul Fitri, makanya di Kabupaten Kayong Utara diundur menjadi 25 Juli 2019.
Lebih lanjut dikatakannya, memaknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019, maka dalam pelaksanaan peringatannta di Kabupaten Kayong Utara mengambil tema “Melalui gerakan bersih dan berainar, mendukung pengurangan sampah plastik di Kayong Utara”.
“Untuk mendukung secara nyata gerakan bersih dan bersinar yang telah diluncurkan, Bupati Kayong Utara telah mengeluarkan himbauan dengan surat himbauan pada 29 Maret lalu tentang himbauan penguruangan sampah plasti di Kayong Utara,”jelas Tommy.
Dikatakannya, dengan himbauan itu bertujuan menimalisir timbulnya sampah plastik dari penyelenggaraan acara baik oleh pemerintah maupun non pemerintah. Memaksimalkan penggunaan Tumbler atau kemasan air minum isi ulang. Serta mengoptimalkan tas belanja “Reusable” untuk mengurangi sampah kantong plastik.
Sementara itu salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya saat ditanyai terkait himbauan bupati, mengaku agak sulit untuk tidak menggunakan minuman kemasan.
” Sulit juga kalau tidak menggunakan minuman kemasan, terutama saat kita ada acara seperti Pesta pernikahan, dan kegiatan lainnya, karena lebih praktis dan sudah menjadi kebiasaan selama ini,” tutur warga.
Lanjut dikatakan warga mungkin untuk mengatasi sampah butuh kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Vr/A.N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar